“Semangat itu laksana matahari yang mengatakan cintanya,
dan purnama yang mengukir huruf-huruf dalam cahayanya,
adalah kesungguhan hingga mata yang satu melampui yang lain,
dan hari yang satu menjadi pemimpin hari yang lain”
(Dr. Aidh al-Qarni)
Dua tahun yang lalu kita adalah orang asing,,, Dua tahun yang lalu kita belum saling kenal,,, Dua tahun yang lalu kita belum bi...
Followers
Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka silaturahimlah, (^^,)
Siti Rukoyah_077
Limbangan_Garut, Jawa Barat, Indonesia
Aku tidak semulia Fatimah Az-Zahra, tidak setaqwa Aisyah Radhiyallahuanha
pun tidak secantik Zainab Radhiyallahuanha, apalagi sekaya Khodijah Radhiyallahuanha.
Aku hanyalah seseorang anak dari seorang ibu yang selalu sabar dan seorang ayah yang sangat pekerja keras (ibu,,, bapak,, aq sayang kalian karena Alloh) yang punya cita dan cinta dan selalu mengharapkan Ridho-Nya.
SEORANG profesor Italia yang memimpin
eksperimen untuk menantang salah satu hukum fisika modern dengan
menunjukkan partikel bergerak lebih cepat dari kecepatan cahaya, telah
mengundurkan diri. Sang profesor, Antonio Ereditato, undur diri setelah
hasil eksperimennya tak akurat.
Institut fisika nuklir Italia (INFN) mengatakan, Antonio Ereditato
mengundurkan diri sebagai koordinator kelompok eksperimen OPERA. Namun
mereka tidak menyebutkan alasan pengunduran diri Ereditato.
Hingga saat ini pun Antonio Ereditato masih belum berkomentar terkait pengunduran dirinya.
Percobaan itu mengukur kecepatan partikel sub-atom yang disebut neutrino
di pusat penelitian CERN, Jenewa, Swiss. Neutrino itu diuji
kecepatannya di ruang bawah tanah CERN berjarak 730 kilometer yang
melingkar antara Jenewa dan Gran Sasso di Italia.
Percobaan ini ingin menunjukkan neutrino dapat bergerak lebih cepat 60 per satu miliar detik dari cahaya.
Kalau dikonfirmasi, temuan tersebut akan membantah Teori Relativitas
Khusus Albert Einstein pada 1905. Teori Einstein telah menjadi pondasi
fisika dan kosmologi modern yang mengatakan tidak ada yang dapat
melakukan perjalanan lebih cepat dari cahaya di alam semesta ini.
Hasil penelitian itu kemudian dipertanyakan oleh percobaan terpisah.
CERN mengatakan tampaknya ada kesalahan pengukuran dan kerusakan hasil
eksperimen OPERA. (Reuters/Wrt3)