“Semangat itu laksana matahari yang mengatakan cintanya,
dan purnama yang mengukir huruf-huruf dalam cahayanya,
adalah kesungguhan hingga mata yang satu melampui yang lain,
dan hari yang satu menjadi pemimpin hari yang lain”
(Dr. Aidh al-Qarni)
Dua tahun yang lalu kita adalah orang asing,,, Dua tahun yang lalu kita belum saling kenal,,, Dua tahun yang lalu kita belum bi...
Followers
Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka silaturahimlah, (^^,)
Siti Rukoyah_077
Limbangan_Garut, Jawa Barat, Indonesia
Aku tidak semulia Fatimah Az-Zahra, tidak setaqwa Aisyah Radhiyallahuanha
pun tidak secantik Zainab Radhiyallahuanha, apalagi sekaya Khodijah Radhiyallahuanha.
Aku hanyalah seseorang anak dari seorang ibu yang selalu sabar dan seorang ayah yang sangat pekerja keras (ibu,,, bapak,, aq sayang kalian karena Alloh) yang punya cita dan cinta dan selalu mengharapkan Ridho-Nya.
Metrotvnews.com, Chicago: Peneliti
Universitas Chicago mengungkapkan sebuah temuan baru tentang asal-usul
terbentuknya bulan. Bulan, kata para peniliti, memang berasal dari bumi.
Tetapi mereka tidak berkesimpulan pada teori sebelumnya yang menyatakan
bulan terbentuk karena adanya tabrakan benda bernama Theia dengan bumi.
Para peneliti justru membuktikan hipotesisnya dengan melihat
perbandingan kimia keduanya.
Teori sebelumnya beranggapan bahwa bulan terbentuk dari keping-kepingan
yang terlempar dari bumi ketika benda hipotesa sebesar Mars, yang
dinamakan Theia, bertabrakan dengan planet biru yang masih lebur dan
berkembang.
Para peneliti di Universitas Chicago itu mengatakan perbandingan kimia
isotop atom titanium bumi dan bulan mendapati bahwa bulan hanya terdiri
dari bahan yang berasal dari Bumi.
Para ilmuwan itu menjelaskan bahwa ciri-ciri kimia isotop dalam berbagai
benda di antariksa seperti planet, bulan dan asteroids, semuanya
berbeda. Seperti bahan genetika dalam DNA berbeda bagi semua mahluk
hidup. Isotop adalah atom dari unsur, seperti titanium dan oksigen, yang
kehilangan proton atau mempunyai proton tambahan.
Para peneliti itu mengatakan pengukuran yang mereka lakukan atas isotop
titanium dalam sampel dari bulan dan bumi mengungkapkan bahwa bulan dan
bumi mempunyai komposisi isotop identik. Temuan ini mendukung hasil
penelitian terpisah sebelumnya yang mencapai kesimpulan yang sama
setelah membandingkan isotop oksigen dalam sampel dari bumi dan bulan.
Meski demikian, para ilmuwan Universitas Chicago itu mengatakan hasil
temuan mereka tidak mengakhiri perdebatan mengenai bagaimana Bulan
terbentuk. Ada banyak teori lain, masing-masing mempunyai keunggulan dan
kekurangan.
Sebagai contoh, penulis hasil penelitian itu mengatakan mungkin saja,
walaupun hampir mustahil, bahwa Theia mempunyai komposisi yang sama
dengan Bumi. (VoA/Wrt3)