LAPORAN
PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM
KLASIFIKASI JAHE-JAHEAN (Zingiberaceae)
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Biologi Umum
Disusun
oleh:
Neti
Nurjanah NIM: 12092070
Rusdiman
NIM: 1209207066
Siti
Rukoyah NIM: 1209207077
Yoyoh
NIM: 1209207088
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Jurusan Pendidikan Fisika
Kelas B/Semester I
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
- BANDUNG
2009
N Topik : Klasifikasi Jahe-jahean
(Zingiberaceae)
N Tujuan
:
1. Mahasiswa
memahami prinsip atau dasar klasifikasi Jahe-jahean (Zingiberaceae).
2. Mahasiswa
mampu melakukan klasifikasi menggunakan dasar tertentu.
N Alat
dan bahan :
1.
Tanaman Jahe (Zingiber
officinalis Rosc.)
2.
Tanaman Kencur (Kaemferia
galangal L.)
3.
Tanaman Kunyit (Curcuma
democtica Val.)
4.
Tanaman Lengkuas (Curcuma
demostica Val.)
5.
Tanaman Lengkuas malaka (Alpinia malaccensis Rosc.)
6.
Tanaman Bengle (Zingiber
cassumunar Roxb.)
7.
Tanaman Bengle hantu (Zingiber ottensi Val.)
8.
Tanaman Lempuyang (Zingiber
aromaticum Vall.)
9.
Tanaman Lempuyang gajah (Zingiber zerumbet (L.) J.E. Smith.)
10.
Tanaman Temu lawak (Curcuma
xanthorriza Roxb.)
11.
Tanaman Temu giring (Curcuma
heyneane Val. & V. Zijp)
12.
Tanaman Temu hitam (Curcuma
aeruginosa Roxb.)
13.
Tanaman Temu kunci (Boesenbergia
pandurata (Roxb.) Schlecht)
14.
Tanaman Temu putih (Kaempferia
rotunda L.)
15.
Tanaman Temu putri (Curcuma
petiole Roxb.)
16.
Tanaman Temung (Clausena
excavate Burm.f.)
17.
Tanaman Gandasuli (Hedychium
coronarium koen.)
18.
Tanaman Parahulu (Amomum
aculeatum Roxb.)
19.
Tanaman Pacing (Costus
specious (Koen.) J.E. Smith.)
N Cara
/langkah kerja :
1.
Mencari tanaman yang termasuk ke dalam klasifikasi jahe-jahean.
2.
Mengamati setiap tanaman tersebut.
3.
Mencatat hasil pengamatan.
4.
Mencari nama latin dari setiap tanaman pada buku
referensi.
N Pembahasan :
Begitu banyak tanaman
di dunia ini. Dari sekian banyak tanaman, dapat di bedakan atau dikelompokkan
berdasar ciri tertentu, misalnya dari daunnya, buahnya, bunganya, batangnya, dan
beberapa sifat lain yang lebih khusus. Dari ciri-ciri tersebut tumbuhan dapat
di kelompokkan berdasar phylum, ordo, suku, marga (genus), kelas atau spesies.
Metode pengelompokkan ini disebut klasifikasi.
Klasifikasi adalah sebuah metode untuk
menyusun data secara sistematis atau berdasar ciri atau sifat yang dimiliki.
Disini kami akan
membahas tentang klasifikasi jahe-jahean/temu-temuan (Zingiberaceae), diantara klasifikasi jahe-jahean yaitu:
1.
Tanaman Jahe (Zingiber
officinalis Rosc.)
Ø Klasifikasi ilmiah:
·
Kerajaan :
Plantae
·
Ordo : Zingiberales
·
Family :
Zingiberaceae
·
Genus : Zingiber
·
Spesies : Zofficinale
·
Nama
biominal : Zingiber officinalis Rosc.
·
Nama daerah :
Jawa: jahe (Sunda), jae (Jawa), jihai
(Madura).
·
Nama asing :
ginger.
Jahe (
Zingiber officinale),
adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan
obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa
dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama
zingeron.
Jahe
termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh
William Roxburgh dari kata
Yunani zingiberi, dari bahasa
Sansekerta,
singaberi.
Ø
Sejarah
Jahe diperkirakan berasal dari
India. Namun ada pula
yang mempercayai jahe berasal dari
Republik Rakyat
Cina Selatan. Dari India, jahe dibawa sebagai rempah perdagangan hingga
Asia
Tenggara, Tiongkok,
Jepang, hingga
Timur
Tengah. Kemudian pada zaman kolonialisme, jahe yang bisa memberikan rasa
hangat dan pedas pada makanan segera menjadi komoditas yang populer di
Eropa.
Karena jahe hanya bisa bertahan hidup di daerah tropis,
penanamannya hanya bisa dilakukan di daerah katulistiwa seperi Asia Tenggara,
Brasil, dan
Afrika. Saat ini
Equador dan
Brasil menjadi pemasok jahe terbesar di dunia.
Ø
Ciri morfologis
Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100
cm. Akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga
kemerahan dengan bau menyengat. Daun menyirip dengan panjang 15 hingga 23 mm dan
panjang 8 hingga 15 mm. Tangkai daun berbulu halus.
Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur
dengan panjang 3,5 hingga 5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm. Gagang bunga
bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah. Bunga berwarna hijau kekuningan. Bibir bunga
dan kepala putik ungu. Tangkai putik berjumlah dua.
Ø
Habitat
Jahe tumbuh subur di ketinggian 0 hingga 1500 meter di atas
permukaan laut, kecuali jenis jahe gajah di ketinggian 500 hingga 950 meter.
Untuk bisa berproduksi optimal, dibutuhkan curah hujan 2500
hingga 3000 mm per tahun, kelembapan 80% dan tanah lembab dengan PH 5,5 hingga
7,0 dan unsur hara tinggi. Tanah yang digunakan untuk penanaman jahe tidak
boleh tergenang.
Ø
Varietas
Terdapat tiga jenis jahe yang populer di pasaran, yaitu:
·
Jahe gajah
Merupakan jahe yang paling disukai di pasaran internasional.
Bentuknya besar gemuk dan rasanya tidak terlalu pedas. Daging rimpang berwarna
kuning hingga putih.
·
Jahe kuning
Merupakan jahe yang banyak dipakai sebagai bumbu masakan,
terutama untuk konsumsi lokal. Rasa dan aromanya cukup tajam. Ukuran rimpang
sedang dengan warna kuning.
·
Jahe merah
Jahe jenis ini memiliki kandungan minyak asiri tinggi dan
rasa paling pedas, sehingga cocok untuk bahan dasar farmasi dan jamu. Ukuran
rimpangnya paling kecil dengan warna merah.dengan serat lebih besar dibanding
jahe biasa.
2.
Tanaman Kencur (Kaemferia
galangal L.)
3.
Tanaman Kunyit (Curcuma
democtica Val.)
4.
Tanaman Lengkuas (Curcuma
demostica Val.)
·
Nama latin: Alpinia galanga L. Eilld
·
Nama daerah : Laos; Lengkuas; Lawa; Langkueh; Laja; Lawas
·
Nama asing :
greater galangal.
·
Deskripsi tanaman : Tanaman herba, yang banyak tumbuh liar di hutan
berbatang basah, tingginya dapat mencapai 2,5 m. mempunyai 2 macam daun, daun
sempit dan daun lebar. Bentuk daun bulat panjang dengan pelepah menyelubungi
seluruh berwarna ungu. Rimpangnya berserat kasar, berbau khas dan rasanya
pedas.
·
Habitat :Tumbuh
pada dataran rendah sampai 1200 m dpl.
5.
Tanaman Lengkuas malaka (Alpinia malaccensis Rosc.)
6.
Tanaman Bengle (Zingiber
cassumunar Roxb.)
7.
Tanaman Bengle hantu (Zingiber ottensi Val.)
8.
Tanaman Lempuyang (Zingiber
aromaticum Vall.)
9.
Tanaman Lempuyang gajah (Zingiber zerumbet (L.) J.E. Smith.)
·
Nama latin : Zingiber zerumbet Val
·
Nama daerah : Jawa: kebo, kapur (Jawa); Lampojang paek (Madura).
·
Nama asing :
-
·
Deskripsi
tanaman :
Tumbuhan semak semusim, tinggi lebih kurang 1 meter. Batang tegak, semu,
membentuk rimpang. Daun tunggal, bentuk lanset, ujung dan pangkal runcing, tepi
rata, permukaan licin, panjang 24-40 cm, lebar 10-15 cm, warna hijau muda.
Bunga majemuk, bentuk bongkol, tumbuh dari pangkal rimpang, warna merah. Buah
bulat panjang, diameter lebih kurang 4 mm, warna hitam.
·
Habitat :
Banyak dijumpai di daerah teduh atau ternaungi pada ketinggian 1-1200 m dpl.
·
Nama
simplesia :
Zingiberis zerumbeti Rhizoma
10.
Tanaman Temu lawak (Curcuma
xanthorriza Roxb.)
11.
Tanaman Temu giring (Curcuma
heyneane Val. & V. Zijp)
12.
Tanaman Temu hitam (Curcuma
aeruginosa Roxb.)
13.
Tanaman Temu kunci (Boesenbergia
pandurata (Roxb.) Schlecht)
14.
Tanaman Temu putih (Kaempferia
rotunda L.)
15.
Tanaman Temu putri (Curcuma
petiole Roxb.)
16.
Tanaman
Temung (Clausena excavate Burm.f.)
17.
Tanaman Gandasuli (Hedychium
coronarium koen.)
18.
Tanaman Parahulu (Amomum
aculeatum Roxb.)
19.
Tanaman Pacing (Costus
specious (Koen.) J.E. Smith.)
·
Nama latin : Costus speciosus J. Sm.
·
Nama daerah : Jawa: Pacing
tawar (Sunda), pacing, p. tawa (Jawa), bunto (Madura).
·
Deskripsi tanaman : Herbal tegak, 0,5-1,5 m. Daun pacing nyaris tak
bertangkai, kalaupun ada hanya 1,5 cm panjangnya, berlidah pendek. Helaian daun
berbentuk mata tombak, ukuran 9-37 kali 3-10 cm. Bunga duduk berbentuk terminal
rapat, berwarna merah muda atau putih. Daun pelindung memanjang runcing berdiri
tempel. Kelopak tidak rontok, serupa tulang segitiga, mahkota membentuk tabung
1×0,5 cm. Tajuk bulat telur, ujung runcing pendek. Buahnya bersegi tiga
merupakan buah kotak berwarna merah dengan biji.
·
Habitat : Tumbuh liar di
hutan, di ladang dan di tempat-tempat yang tanahnya agak lembab. Ada juga
ditanam di halaman sebagai tanaman hias.
Kesimpulan
Klasifikasi tumbuhan dapat dilakukan dengan melihat ciri dan sifat pada daun
contohnya, bentuknya, ujungnya, pangkalnya, susunan tulang-tulangnya, tepinya
,daging daunnya, permukaan daunnya, arah anak tulang,bentuk tulang daun, dan warna
permukaan daun.
Daftar pustaka
Tjitrosoepomo,Gembong.2001.Morfologi
Tumbuhan.Yogyakarta:
Gadjah Mada
University Press.
B.Hidayat,Estiti.1994.Morfologi
Tumbuhan. Jakarta: Depdikbud.
Winatasamita, Djamhur.1994.Biologi Umum.
Jakarta: Depdikbud.